Pasukan Militer Amerika Serikat mulai memindahkan sistem pertahanan antirudal, Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang kontroversial ke Korea Selatan (Korsel) di tengah memuncaknya ketegangan mengenai program rudal dan nuklir Korea Utara
Juru Bicara, Moon Jae-in mengatakan, langkah militer Amerika Serikat (AS) untuk menerapkan Sistem pertahanan anti-rudal, Terminal Hight Altitude Area Defence (THAAD) sangat disesalkan, Rabu (26/4).
Militer Amerika Serikat melakukan uji coba Peluru Kendali Balistik Antar benua (ICBM) beselang sehari setelah Korut meluncurkan rudal kesembilannya
Uji coba rudal balistik jarak menengah (IRBM) untuk melawan latihan militer Amerika Serikat dan Korea Selatan
Koalisi militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara, menyusul upaya kelompok teroris ISIS mencapai Suriah dan Irak
Presiden Korea Utara Kim Jong un mengatakan, rudal balistik yang mengudara di langit Jepang bertujuan untuk mengimbangi kekuatan militer Amerika Serikat.
Pejabat militer Amerika Serikat dan Korea Selatan menduga Korut bersiap meluncurkan rudal yang mampu mencapai wilayah Amerika Seriakt, kata surat kabar tersebut.
Militer Amerika Serikat dan Korea Selatan mulai memasang sistem THAAD, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak pendek, menengah dan menengah.
Thae Yong-ho, mengatakan skenario militer Amerika Serikat dan Korea Selatan akan mendorong Pyongyang mengarahkan tembakan ke arah tetangga Koreanya
Trump menekan agar Jepang untuk menurunkan defisit perdagangannya dengan Amerika Serikat dan membeli lebih banyak perangkat keras militer Amerika Serikat.